31/01/12

Perilaku Sex


Masyarkat secara umum menyatakan perilaku sex menyimpang (homo, lesbi; waria-banci) dikarenakan faktor genetika/hormon, untuk wilayah yang menjunjung tinggi nilai moralitas (agama) penyimpangan ini juga dikarenakan ketidak taatan kepada Pencipta- NYA.  Namun adakah faktor lain yang menyebabkan penyimpangan sexual ini terjadi?  Menurut penelitian faktor Ekonomi, budaya dan Lingkungan memiliki peran terjadinya perilaku sexual  menyimpang.

Manusia secara alamiah (naluri) akan mengalami perkembangan sexual dari mulai mengenal lawan jenis, tertarik dengan lawan jenis hingga kebutuhan akan sexual. Manusia akan mewujudkan hasrat itu pada sebuah hubungan pernikahan/perkawinan dengan lawan jenis.

Bagaiamanakah bila tidak dapat mewujudkan sebuah pernikahan, dikarenakan ketidakmampuan untuk mewujudkan sebuah “pernikahan yang mahal”. Budaya pernikahan mahal  dalam sebuah komunal masyarakat seperti  untuk meminang/melamar seorang gadis pujaan seorang pemuda harus menyediakan beberapa ekor  sapi, atau seongok berlian dan perhiasan. Kemudian setelah melamar, keharusan mengadakan pesta pernikahan selama 7 hari 7 malam, akankah si Pemuda miskin dapat meyediakan?

Contoh lain perilaku sex yang menyimpang dari sisi budaya, 
Konon untuk menjaga kedigdayaan warok dialarang keras untuk berhubungan sex dengan lawan jenis, kondisi ini mendorong para warok untuk mengambil “gemblek” lelaki dibawah umur untuk menyalurkan hasrat sexualnya. 

Faktor Lingkungan,
Sebuah komunitas homogen seperti penjara menjadi faktor pendorong munculnya perilaku sex menyimpang untuk memenuhi hasrat sexual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar